Sumber: kosmopolitan.co.id
Keresahan masyarakat akan sampah plastik terus meningkat.
Karakternya yang sulit terurai membuat sampah plastik menjadi momok masalah
yang cukup serius bagi lingkungan. Mirisnya lagi, sampah jenis ini hampir bisa
dijumpai dalam setiap jengkal kehidupan. Bahkan dalam industri tekstil dan fashion, plastik masih menjadi bahan
yang paling banyak digunakan. Melihat fakta tersebut, Asia Pacific Rayon (APR)
yang merupakan salah satu unit bisnis Sukanto Tanoto pun semakin tergerak
untuk mendorong pemanfaatan bahan tekstil yang lebih ramah lingkungan.
Di industri fashion,
pemanfaatan kain sintetis masih marak dijumpai. Padahal, kain sintetis
merupakan produk turunan dari plastik yang sulit terurai secara alami. Nylon,
polyester dan acrylic adalah segelintir kain sintetis yang saat ini mendominasi
industri tekstil dan fashion. Di sisi
lain, produksi sampah pakaian di seluruh dunia yang mencapai 12 ton setiap
detiknya juga semakin memperburuk keadaan.
Alternatif bahan tekstil yang lebih ramah lingkungan
sebenarnya sudah tersedia. Rayon viskosa adalah salah satunya. Sayangnya,
pemanfaatan bahan tekstil yang satu ini belum cukup dioptimalkan. Padahal jika
dibandingkan dengan kain sintetis, rayon viskosa memiliki banyak keunggulan.
Inilah yang kemudian didorong oleh salah satu unit bisnis Sukanto Tanoto, Asia Pacific Rayon (APR).
Mengenal Keunggulan Rayon Viskosa
Rayon viskosa merupakan salah satu jenis dari rayon, yakni
kain semi sintetis yang terbuat dari serat kayu. Bahan tekstil yang satu ini
memiliki tampilan yang cukup menarik. Terlihat mengkilap seperti sutra akan
tetapi memiliki harga yang lebih terjangkau.
Dari segi tampilan, rayon viskosa juga memiliki warna yang
cemerlang. Memadukannya dengan bahan tekstil lain juga terbilang mudah. Saat
dikenakan, rayon viskosa juga terasa nyaman dan tidak gerah. Karena itulah,
salah satu unit bisnis Sukanto Tanoto,
yakni Asia Pacific Rayon (APR) mendorong pemanfaatannya sebagai salah satu
alternatif untuk bahan busana.
Sebagai bahan tekstil yang terbuat dari serat kayu, rayon
viskosa memiliki satu keunggulan yang sulit dijumpai pada kain sintetis.
Keunggulan tersebut adalah sifatnya yang lebih mudah terurai. Karakter rayon
viskosa yang lebih mudah terurai membuat bahan tekstil yang satu ini lebih
ramah lingkungan.
Keunggulan rayon viskosa ini sayangnya masih belum begitu
dikenal oleh masyarakat luas. Untuk itulah, Asia Pacific Rayon (APR) terus
mendorong pemanfaatannya, khususnya dalam industri fashion.
Rayon Viskosa di Ajang Bali Fashion Trend
Tingginya produksi sampah pakaian di seluruh dunia mendorong
beberapa penggiat lingkungan untuk bergerak. Di Indonesia sendiri, kampanye
tukar baju menjadi salah satu cara yang ditempuh oleh para pencinta lingkungan
untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli pada sampah pakaian.
Isu sampah pakaian juga menjadi perhatian desainer pakaian
tanah air. Lewat Bali Fashion Trend 2020,
para desainer yang tergabung dalam IFC (Indonesian
Fashion Chamber) menggelar peragaan busana dengan tema “Sustainable Fashion”.
Dalam ajang yang juga mengusung tema “Everything Indonesia” tersebut, para desainer juga memperkenalkan
busana yang 100% made in Indonesia.
Hal ini selaras dengan tujuan diselenggarakannya Bali Fashion Trend 2020
yakni untuk memperkuat industri tekstil dalam negeri.
Upaya perusahaan Sukanto Tanoto dalam mendorong
terwujudnya Sustainable Fashion tidak
hanya berhenti di situ saja. Untuk membuktikan komitmennya dalam mewujudkan
industri tekstil dan fashion yang
berkelanjutan, Asia Pacific Rayon (APR) juga selalu menerapkan praktek industri
yang bertanggung jawab.
0 komentar:
Posting Komentar