Saat banjir melanda kawasan jakarta dan sekitarnya ada
kejadian viral di medai sosial yaitu adanya mobil mengambang saat banjir dan
itu adalah mobil BMW yang mewah. Sungguh miris melihat mobil mewah berkeliaran
dengan cara mengambang karena arus banjir yang kuat dan juga faktor-faktor
lainnya.
Apa yang menyebabkan hal itu terjadi? Apakah memang arus
banjirnya sangat kuat? Padahal banjir yang terjadi di waktu yang lalu juga tidak
terlalu kuat hhanya saja agak tinggi. Penasaran kan tentang penyebab tentang
adanya mobil yang terseret oleh banjir? Yuk simak penjelasannya yang sudah
dirangkum buat kamu.
Alasan
Mengapa Mobil Bisa Mengambang dan Terseret Karena Banjir
1. Hukum Archimedes
Menurut beberapa vloger dan juga reviewer otomotif indonesia,
hal itu disebabkan oleh adanya hukum archimedes. Jadi menurut mereka, ada
kemungkinan bagian dalam dari mobil tidak terendam air jadi tidak ada air dan
tekanan air menjadi semakin besar dan membuat mobil tersebut mengambang. Tetapi
meskipun terendam, mobil bisa tetap hanyut jika arus banjir sangat kuat.
Hukum archimedes sendiri adalah hukum yang menyatakan bahwa
setiap benda yang tercelup atau terendam akan menerima dorongan berupa gaya
dorong ke arah atas atau biasanya disebut gaya apung. Seperti konsep yang
digunakan kapal selam. Hal itulah yang menyebabkan mengapa mobil terseret arus
banjir
2. Mitos Memecahkan Kaca
Ada yang mengatakan bahwa jika mobil terendam banjir, kaca
harus dibuka atau dipecahkan agar tidak hanyut terbawa arus banjir. Mobil
Indonesia yang memiliki tingkat kedap yang rendah sehingga air mudah masuk ke
dalam mobil. Hal itu hanya dapat memperlambat mobil yang hanyut. Itulah
sebabnya ada beberapa mobil yang biasanya benar-benar terendam terlebih dahulu
kemudian mengambang dan mengikuti arus banjir.
Jadi, mitos memecahan kaca ini kurang benar adanya, karena
hanyut tidaknya mobil juga tergantung dari seberapa besar dan seberapa kuat
arus banjirnya. Jika kamu gegabah memecahkan kaca, yang ada biaya perbaikan
mobil malah bertambah.
3. Fitur Kedap Pada Mobil
Salah satu penyebab mengapa mobil terseret arus banjir adalah
fitur dari mobil itu sendiri. Seperti BMW yang hanyut terbawa air memiliki
sistem isolasi yang sangat baik sehingga tingkat kedap kabin terhadap air dan
udara sangat tinggi dan rapat. Jadi air susah masuk ke dalam mobil dan
terjadinya hukum archimedes tadi.
Meskipun tidak seratus persen kedap air yang masuk akan lama
dan sedikit sehingga membuat mobil tersebut mudah hanyut. Mobil tidak di desain
100 persen kedap karena bisa saja orang yang ada di dalam mobil kehabisan
oksigen. Hanya saja tingkat kedap yang dimiliki membatasi udara dan air yang
masuk.
Jika kamu tinggal di daerah yang rawan banjir, untuk
menghindari mobil mengambang saat banjir disarankan untuk memindahkan mobil di
tempat yang lebih tinggi daerah yang bebas banjir ketika hujan deras yang cukup
lama melanda. Jika memang sudah terjebak banjir, disarankan untuk membuka
jendela mobil dan memutuskan sambungan aki
untuk mengurangi risiko rusaknya alat kelistrikan pada mobil.
Dengan adanya risiko – risiko semacam mobil rusak,
mengambang, dan hanyut terbawa arus hingga hilang. Bagi kamu para pemiliki
kendaraan beroda empat diharapkan agar lebih waspada dan berhati-hati. Karena
biaya servis mobil pun tidak murah, apalagi mobil yang sudah terendam banjir
memiliki nilai jual yang rendah.
0 komentar:
Posting Komentar